Detik-Detik Sebelum Swiss
HALLO! ASSALAMUALAIKUM!
Apa kabar nih para pemuja setiaku? :"
Oke, langsung aja. Jadi ini tepat seminggu (lebih dua hari tapi gapapa udah gausah protes) gue menetap di Swiss!
DI SWISS? ELO? NGAPAIN? yayaya itu pertanyaan yang sering dilontarkan oleh beberapa orang di luar sana. Jadi, saya mengikuti pertukaran pelajar AFS oleh Bina Antarbudaya. Program pertukaran pelajar ini akan berlangsung selama 11 bulan dan tahun ini 117 siswa siswi terbaik Indonesia (asik, gajuga deng gue biasa biasa aja tapi cantik mungkin karena cantiknya gue itu) berangkat ke berbagai Negara di Asia, Amerika dan Eropa. Saya kebetulan mendapat placement di Swiss bersama 3 orang yang lain dan gue tinggal paling jauh diantara mereka mereka yang lain. Sebatang kara. Kaya Hachi yang mencari ibunya.
Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta tanggal 15 Agustus, bersama rombongan AFS Finlandia (oke sebenernya cuma 2 orang cuma biar keliatan rame aja) dengan pesawat Turkish Airlines. Oh! dan ada Kevin yang akan menjadi single fighter ke Mexico. Dibawah ini adalah foto yang sangat bersejarah karena pertama kalinya spanduk itu dibentangkan di counter Check-in. DAN SPANDUKNYA HAMPIR AJA KEBAWA KE SWISS! BAYANGIN! GIMANA NASIB ANAK ANAK YANG BELOM BERANGKAT KALO SPANDUK ITU KEBAWA! HAH! GIMANA?!?!
Yaudahlahya yang penting gajadi kebawa. Nah! Abis check-in dan si Andrew rempong kamseupay bawa Koper overweight tolong kepada anda dan sempat membuat kak Sari naik pitam dan say goodbye to orang tua serta kakak-kakak volunteer yang dengan setia mengantar kita para bocah ingusan yang penasaran akan dunia sesungguhnya (cakilah) akhirnya perjalanan dimulai!!!!!!!
Apa kabar nih para pemuja setiaku? :"
Oke, langsung aja. Jadi ini tepat seminggu (lebih dua hari tapi gapapa udah gausah protes) gue menetap di Swiss!
DI SWISS? ELO? NGAPAIN? yayaya itu pertanyaan yang sering dilontarkan oleh beberapa orang di luar sana. Jadi, saya mengikuti pertukaran pelajar AFS oleh Bina Antarbudaya. Program pertukaran pelajar ini akan berlangsung selama 11 bulan dan tahun ini 117 siswa siswi terbaik Indonesia (asik, gajuga deng gue biasa biasa aja tapi cantik mungkin karena cantiknya gue itu) berangkat ke berbagai Negara di Asia, Amerika dan Eropa. Saya kebetulan mendapat placement di Swiss bersama 3 orang yang lain dan gue tinggal paling jauh diantara mereka mereka yang lain. Sebatang kara. Kaya Hachi yang mencari ibunya.
Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta tanggal 15 Agustus, bersama rombongan AFS Finlandia (oke sebenernya cuma 2 orang cuma biar keliatan rame aja) dengan pesawat Turkish Airlines. Oh! dan ada Kevin yang akan menjadi single fighter ke Mexico. Dibawah ini adalah foto yang sangat bersejarah karena pertama kalinya spanduk itu dibentangkan di counter Check-in. DAN SPANDUKNYA HAMPIR AJA KEBAWA KE SWISS! BAYANGIN! GIMANA NASIB ANAK ANAK YANG BELOM BERANGKAT KALO SPANDUK ITU KEBAWA! HAH! GIMANA?!?!
ki-ka: Farah(SUI), Sekar(FIN), Rian(SUI), Andrew(SUI), Putri Impian(SUI), Afia(FIN) dan Kevin(MEX) |
Lupa jam berapa, kita naik pesawat Turkish Airlines dan sempet di delay bentar, pas duduk kita mulai norak eh gak kita deng cuma teman-teman intinya selain gue norak dengan TV yang berisi film, games dan musik di pesawat, serta ada remotenya, gue dan Andrew mulai membandingkan pesawat ini dengan pesawat blablabla itulah yang maskapai teroke se-Indonesia. Perjalanan kita dimulai dari Soekarno Hatta dan akan transit di Singapore terus ke Istanbul terus abis itu langsung Zürich buat yang ke Swiss dan ke Helsinki buat yang Finland.
Di atas pesawat awalnya dikasih makanan, disuruh pilih antara Sandwich atau Bolu, oke bukan bolu tapi kaya bolu. yaudahlahya. Terus gue dan Andrew sebagai orang yang butuh makanan yang nendang memilih sandwich, doi ga begitu doyan karena dingin, "aduh ini kalo anget enak tauuukk", begitu ucapan Andrew Sianturi saat memakan Sandwich. Gue sebagai keturunan ningrat gak protes karena emang oke oke aja haha.
Terus akhirnya jengjet! nyampe di Singapore dan kita kita pengen ke Toilet tapi emang dasar norak kalo abis masuk Imigrasi gaboleh keluar lagi, jadi kami terpaksa menahan. Jangan ditiru. Tidak baik untuk kesehatan anda para pembaca setia. Sebenernya ada video pas di Singapore tapi masalahnya muka gue disitu kaya Jamet (Jawa Metal) yang mana tidak layak untuk dipublikasikan. Terus akhirnya naik pesawat yang lebih gede dan almost isinya orang Turki yang mau ke Turki (yaiyalah! tapi ini gue cuma sotil, belom tentu semua orang Turki, yang jelas muka kami anak anak AFS yang beda sendiri).
Lalu pada ngantuk, tapi gue dan Andrew (ohmygod we are so soulmate) gak ngantuk. Terus kita mulai ngomong soal laper, terus tiba-tiba mencium wewangian aroma makanan. Ternyata emang waktunya makan! YEHEY! YUHU! Boleh milih antara ikan dan mie (read:emik) nah gue harus latian dong akhirnya semua pada milih makan Ikan kecuali Afia yang emang memiliki perut Indonesia banget. Ikannya enak mayan enak, tapi kayaknya Mienya afia lebih enak (penyesalan memang selalu datang terakhir). Diatas pesawat kita selalu bilang ke anak-anak Finland "kita sebentar lagi berpisah :(" 200x atau bahkan lebih tapi emang bener ngomong gitu mulu.
AKHIRNYA! gatau gimana tau-tau udah di Turki aja. Kaki gue capek banget ya amplop, space buat kaki cuma dikit dan udah abis buat tas ransel yang lebih gede dari badan sang pemilik yang isinya macem macem banget. Nyampe disana kita langsung cari tempat buat nunggu pesawat dan JENGJET! MALL! Di airport langsung ada Mall, dan gue selalu berusaha mengingatkan kata-kata Kak Sari "Don't be distracted" alright. alright. Biarpun ada Victoria's Secret segede gajah duduk gue selalu bilang ke Rian dan Andrew "DONT BE DISTRACTED!" biarpun kita aus naujubile tetep "DONT BE DISTRACTED"
Akhirnya we say goodbye to the Finland Girls, aaaaaand akhirnya tinggal 4 bocah Swiss menunggu pesawat. Emang dasar orang Indonesia, yang lain nunggu pesawat baca buku kek dengerin musik kek, kita malah ngakak ga nentu arah. memalukan.
Andrew dan Rian(sok oke) di Istanbul menunggu pesawat |
Sorry, Andrew, cuma di foto itu lo vogue abis jadi gue pake foto itu aja. Dan perjalanan selanjutnya dimulai!! Diatas pesawat gue mulai sakit perut, gue mau turun aja. Setelah beberapa hari sebelum keberangkatan gue lempeng lempeng aja dan gak nervous, sekarang baru muncul nervousnya. Gue bilang ke Farah gue mau pulang eh tapi dia malah cerita soal berkasnya yang sangat sangat penuh drama. Gue akhirnya bilang ke Rian gue mau pulang eh dia malah merasakan hal yang sama. koplak. gak membantu. zonk.
Tapi tetep aja nervousnya gak menghilangkan napsu makan gue, yang tetep aja pengen makan sesuatu yang nendang seperti nasi padang gitu misalkan. Nah tapi Rian kebetulan gak mau makan jadi yaaaa gue makan aja makanannya. Sebenernya malemnya di pesawat pas ditawarin minum gue bilang ke Andrew "bro bilang gue mau air putih" and then Andrew "Mineral Water please" dan koplaknya dikasihnya malah soda water yang gaenak. Tapi ternyata emang di Swiss itu air putih ada bubble bubblenya kaya soda tapi air putih! Emang dasar we are the norakers from Indonesia.
Anyway, akhirnya setelah 3 jam sampe juga di Zürich dan kita harus pisah. Men. Sebenernya mengutip lagu dari Ello, mungkin kisah kita tlah usai tak demikian cintaku. Oke. Emang ganyambung tapi yaudahlahya. Akhirnya dijemput sama volunteer yang ebuset pada pake hotpants terus ada hostfam dan akhirnya pada pelukan dan akhirnya pisah. NO. I miss them Already, but the journey won't wait (asik gatau grammarnya bener apa nggak).
Gue disini Jamet maksi, tapi demi cintaku pada kalian gue post aja. oke. |
Comments
Post a Comment